Jangan bantu kupu-kupu itu keluar dari kepompong nya, karena nanti dia bakal mati, karena sayap nya belum cukup kuat untuk terbang.
Sayap nya justru kuat ketika dia berusaha keluar sendiri dari kepompong nya, tanpa bantuan kita.
Hidup yg kita jalani tak ubahnya seperti kehidupan seekor kupu-kupu..
Dari telur yg lemah, jadi ulat yg hanya tau makan saja lalu banyak tidur, sampai kemudian mematangkan diri untuk menjadi pribadi yg mempesona.
Ada anak² yg kita gendong lalu ajarkan berkata-kata..
Sambil bermain, mereka kita ajak berlaku santun penuh etika..
Mengenalkan tentang siapa Tuhan pencipta alam ini lalu mengajarkan mereka menyembah Nya dalam rutinitas ibadah.
Sampai mereka besar, dan kita pun tak lagi bugar seperti dulu kala..
Giliran mereka kini hadir, menjadi generasi penerus kebaikan² yg sudah kita ajarkan dan turunkan.
Kita mungkin tak mewarisi harta melimpah dan rumah mewah buat mereka, tapi setidaknya mereka sudah paham harus menjalani hidup ini seperti apa.
Jangan ceritakan soal perih nya hidup, tapi bagilah kebahagiaan itu, dan tampakkan nikmat yang Allah berikan.
Jangan banyak berkeluh kepada manusia, tapi bersandar dan mengadulah pada Allah sang pencipta.
Generasi yg kuat akan lahir bukan dari kemudahan² hidup yg diberi dan banyak berpangku tangan.
Tapi generasi kuat itu lahir dari begitu banyak belenggu hidup yg mampu dilepaskan sendirian.
Siap jadi kupu² hebat yg terbang memukau..?
Dorong kuat kepompong mu, terus berjuang, jangan pernah takut untuk berjuang sendirian..
Abu Ayyash Al Khawarizmi
✍🏻✍🏻✍🏻